Anak Riza Chalid Pasang Badan: Bantah Dalangi Demo Agustus 2025, Fitnah?!

Suarapublic.com Halo bagaimana kabar kalian semua? Pada Edisi kali Ini, Suarapublic akan menyampaikan informasi menarik dari Nasional. Penjelasan Mendalam Tentang " Anak Riza Chalid Pasang Badan Bantah Dalangi Demo Agustus 2025 Fitnah " Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

Muhammad Kerry Adrianto Riza, beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, menyampaikan surat terbuka terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah. Surat itu dibacakan kuasa hukumnya, Patra M Zen, usai sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Dalam suratnya, Kerry menulis, Dengan segala kerendahan hati, izinkan saya menuliskan surat ini, sebagai seorang warga negara biasa, seorang pengusaha, seorang anak, seorang suami, seorang ayah, yang kini diperlakukan seolah musuh negara.

Kerry membantah tudingan telah merugikan keuangan negara Rp 285 triliun. Ia menegaskan bisnisnya hanya menyewakan tangki penyimpanan BBM kepada Pertamina. Menurutnya, kerugian negara tersebut tanpa dasar audit resmi dan logika bisnis.

Ia juga membantah tudingan bahwa Riza Chalid adalah beneficial owner PT OTM. Kerry menegaskan ayahnya tidak terlibat sedikit pun dengan bisnis PT OTM. Namanya tidak tercatat dan tidak pernah terlibat di perusahaan, tegasnya.

Kerry memastikan tidak menjual minyak, apalagi mengoplos BBM secara ilegal. Tangki BBM yang disewakannya dibeli dengan pinjaman bank dalam negeri. Ia mempertanyakan mengapa tangki BBM miliknya masih digunakan Pertamina jika bermasalah.

Menurut Kerry, penyewaan terminal BBM yang dilakukannya dengan Pertamina justru membantu negara mengamankan cadangan energi. Faktanya, kegiatan saya membantu negara menghemat dan memperkuat distribusi energi dengan manfaat hingga Rp 145 miliar per bulan, terbukti di persidangan, sebutnya.

Ia mencontohkan Terminal Merak yang disewakannya kepada Pertamina terbukti meningkatkan kapasitas stok BBM nasional, menekan biaya impor, dan menambah efisiensi distribusi.

Kerry mengungkapkan, selama periode kontrak, tangki BBM OTM dipakai secara maksimal dan memberikan manfaat kepada negara. Menurut dokumen resmi dari BPKP dan KPK, tidak ditemukan pelanggaran hukum dalam kerja sama ini.

Bahkan, mantan Dirut PT Pertamina, Karen Agustiawan, menyatakan tidak pernah tahu pemilik PT OTM. Mantan Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya Huktyanta juga membantah adanya intervensi dari ayah Kerry, Riza Chalid, terkait kerja sama terminal BBM tersebut.

Kerry menyatakan tidak meminta diperlakukan istimewa atau dibebaskan tanpa proses hukum. Saya hanya memohon proses yang adil, yang tidak didikte oleh fitnah, opini, atau kepentingan tersembunyi. Izinkan saya dan keluarga mendapatkan kembali hak kami sebagai warga negara yang dilindungi hukum, harapnya.

Selama ini, Kerry menyatakan namanya telah dihancurkan dan keluarganya menanggung stigma. Ia menyatakan proses penggeledahan, pemeriksaan, dan penahanan dirinya dilakukan tanpa prosedur yang benar.

Kerry menegaskan yang dilakukannya demi martabat keluarga dan tegaknya kebenaran. Tapi jika kebenaran berkata lain, tolong jangan biarkan saya dikriminalisasi, pungkasnya.