Bye-Bye Impor! RI Jadi Penentu Harga Beras Global, Mentan Beberkan Strateginya

Suarapublic.com Hai semoga Sahabat Suarapublic selalu dikelilingi orang-orang baik. Pada Edisi kali Ini, Suarapublic akan menyampaikan informasi menarik dari Nasional. Review Artikel Mengenai " ByeBye Impor RI Jadi Penentu Harga Beras Global Mentan Beberkan Strateginya " Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

Suarapublic.com,Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan alasan jatuhnya harga beras dunia, salah satunya disebabkan oleh kebijakan Nasional yang tidak lagi mengimpor komoditas tersebut, serta pengungkapan impor ilegal di Batam.

Amran menceritakan bahwa laporan yang diterimanya, di malam sebelum pengungkapan kasus Batam, mencatat harga beras selundupan itu sebesar Rp 5.700-Rp 6.000 per kilogramnya.

Harga tersebut muncul akibat Nasional tidak lagi melakukan impor beras besar-besaran seperti tahun sebelumnya.

Harga di Thailand itu sama di Batam, kata dia di kediaman Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).

Dia pun memastikan, praktik penyelundupan beras ilegal melalui jalur laut akan diberantas dan ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku.

Nasional kini tengah berupaya menjadi bangsa yang besar, salah satunya lewat berbagai solusi permanen menuju swasembada pangan.

Nah ini salah satunya penyebabnya, ada jalur tikus. Jadi jangan dibayangkan kecilnya ini, dampak psikologisnya bisa demotivasi petani kita, ungkapnya.

Jika para petani tidak lagi percaya kepada pemerintah Nasional, sambung Amran, maka mereka akan tidak lagi termotivasi dan berhenti melakukan produksi.

Jangan sampai pengalaman impor 7 juta ton beras di 2023-2024 kembali terulang.

Apalagi Bapak Presiden sudah sampaikan, tidak ada impor di wilayah Republik Nasional impor beras. Itu sudah disampaikan clear. Persoalan regulasi tidak sesuai atau sesuai regulasi, itu kita harus menyesuaikan, Amran menandaskan.