Bahlil: Kader Golkar Harus GO-Rasulullah! Momentum Maulid untuk Teladani Kepemimpinan Nabi

Suarapublic.com Selamat datang di Website Suarapublic yang penuh informasi terkini. Pada Edisi kali Ini, Suarapublic akan menyampaikan informasi menarik dari Nasional. Laporan Artikel Seputar " Bahlil Kader Golkar Harus GORasulullah Momentum Maulid untuk Teladani Kepemimpinan Nabi " Dapatkan gambaran lengkap dengan membaca sampai habis.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengingatkan keluarga partai untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW, yaitu shiddiq (jujur), amanah (terpercaya), tabligh (komunikatif), dan fathonah (cerdas).

Bahlil mengapresiasi penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri ribuan umat yang mencintai Rasulullah.

Hal tersebut disampaikannya saat penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertepatan dengan rangkaian HUT Ke-61 Partai Golkar, di Jakarta Velodrome International, Sabtu (25/10) malam.

Partai Golkar hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, kata Bahlil.

Pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah, Gus Iqdam, yang hadir bertausyiah, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini menguatkan keimanan.

Mudah-mudahan dengan merangkaikan ketiga acara ini, Golkar mendapatkan keberkahan, mendapatkan rahmat dari Allah SWT sekaligus juga mendapat berkahnya Nabi Muhammad SAW, katanya.

Bahlil juga mengucapkan selamat Hari Santri Nasional dan menekankan kontribusi santri bagi negara.

Saatnya santri lebih berdaya, lebih kuat, lebih cerdas dalam menghadapi setiap perkembangan zaman, ujarnya.

Bagi saya, acara Maulid yang diselenggarakan Partai Golkar ini sangat luar biasa. Partai besar seperti Golkar mengadakan kegiatan relijius seperti ini, kata Gus Iqdam.

Sekjen DPP Partai Golkar, M Sarmuji, menyebut rangkaian kegiatan ini sebagai tri tunggal, karena dibarengi dengan perayaan HUT Ke-61 Partai Golkar, Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Hari Santri Nasional.

Bahlil menekankan pentingnya kecerdasan dan komunikasi bagi partai untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.

Karena kalau partai tidak cerdas dan komunikatif, maka saya pikir itu ada ruang yang tersumbat untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.

Acara ini diselenggarakan oleh Satkar Ulama Nasional, organisasi sayap Partai Golkar.