Keracunan Massal Hantui Program Makan Bergizi Gratis: Pemerintah Sterilisasi Dapur, Buka Hotline Pengaduan!
Suarapublic.com Hai selamat membaca informasi terbaru. Pada Edisi kali Ini, Suarapublic akan menyampaikan informasi menarik dari Nasional. Ringkasan Artikel Mengenai " Keracunan Massal Hantui Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah Sterilisasi Dapur Buka Hotline Pengaduan" Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.
Jakarta, 29 September 2025 - Pemerintah Nasional mengambil langkah tegas terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah serangkaian insiden keracunan makanan yang melibatkan siswa sekolah. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengumumkan serangkaian evaluasi dan tindakan korektif untuk memastikan keamanan dan kualitas program tersebut.
Salah satu fokus utama adalah evaluasi menyeluruh terhadap kedisiplinan, kualitas, dan kemampuan juru masak di seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), tidak hanya di lokasi terjadinya insiden. Zulhas menekankan pentingnya sterilisasi seluruh alat makan di SPPG untuk mencegah kontaminasi.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan pengawasan, pemerintah mewajibkan setiap SPPG memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SHLS). Hal ini bertujuan untuk menjamin bahwa setiap unit memenuhi standar kebersihan yang ketat dalam proses pembuatan menu MBG.
SPPG yang terbukti bermasalah akan ditutup sementara untuk dilakukan evaluasi dan investigasi mendalam. Zulhas menegaskan bahwa semua aspek akan dievaluasi, termasuk proses sanitasi, kualitas air, dan pengelolaan limbah.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan program MBG. BGN membuka saluran pengaduan atau hotline agar masyarakat dapat melaporkan temuan di lapangan dan membantu memastikan program berjalan transparan dan tepat sasaran.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, melaporkan bahwa hingga saat ini terdapat 9.615 SPPG yang beroperasi, melayani sekitar 31 juta penerima manfaat. Namun, ia juga mencatat adanya peningkatan jumlah kejadian luar biasa (KLB) terkait program MBG, dengan 24 kasus pada periode Januari-Juli 2025 dan 47 kasus pada Agustus-September 2025.
Kementerian Kesehatan akan mengoptimalkan peran puskesmas dan usaha kesehatan sekolah (UKS) untuk memantau SPPG secara rutin. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi potensi masalah sejak dini dan mencegah terjadinya insiden keracunan.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah memanggil Kepala BGN untuk membahas masalah ini dan mencari solusi terbaik. Pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki program MBG dan memastikan bahwa program ini memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Masyarakat yang ingin menyampaikan aduan atau masukan terkait program MBG dapat menghubungi hotline resmi yang telah disediakan oleh BGN. Partisipasi aktif dari masyarakat sangat diharapkan untuk membantu pemerintah mengawal program ini agar berjalan sesuai sasaran.
Ringkasan Tindakan Pemerintah:
| Tindakan | Tujuan |
|---|---|
| Evaluasi Juru Masak | Memastikan kualitas dan kedisiplinan |
| Sterilisasi Alat Makan | Mencegah kontaminasi |
| Sertifikasi SHLS | Memenuhi standar kebersihan |
| Penutupan SPPG Bermasalah | Investigasi dan perbaikan |
| Hotline Pengaduan | Partisipasi masyarakat |
✦ Tanya AI
Saat ini AI kami sedang memiliki traffic tinggi silahkan coba beberapa saat lagi.