BNPB Gaspol! Percepat Penanganan Bencana Sumatera, Apa Saja Prioritasnya?

Suarapublic.com Selamat datang di Website Suarapublic yang penuh informasi terkini. Pada Edisi kali Ini, Suarapublic akan menyampaikan informasi menarik dari Nasional. Artikel Mengenai " BNPB Gaspol Percepat Penanganan Bencana Sumatera Apa Saja Prioritasnya",Informasi Terkait " BNPB Gaspol Percepat Penanganan Bencana Sumatera Apa Saja Prioritasnya" Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menginstruksikan jajarannya untuk memprioritaskan percepatan penanganan darurat bencana di Pulau Sumatera. Fokus utama meliputi operasi pencarian dan penyelamatan korban hilang, pemulihan akses komunikasi, dan pendistribusian logistik kepada warga terdampak.

Operasi pencarian dan pertolongan di Sumatera Utara dipusatkan di wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan. Suharyanto menyampaikan hal ini dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 29 November 2025.

Untuk wilayah yang sulit dijangkau melalui jalur darat, seperti di Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Timur, BNPB mengerahkan satu pesawat carravan dan enam helikopter. Armada ini terdiri dari tiga helikopter TNI (AD, AU, dan AL) serta tiga helikopter BNPB untuk mendistribusikan logistik melalui udara.

Tiga prioritas utama BNPB saat ini adalah operasi pencarian dan penyelamatan korban hilang, pemulihan akses komunikasi, dan pendistribusian logistik kepada warga terdampak.

Dalam penanganan darurat di provinsi Aceh, tim BNPB yang dipimpin oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Jarwansyah, telah tiba di Bumi Serambi Mekah sejak Kamis, 27 November 2025. Mereka bertugas mengkoordinasikan upaya penanganan darurat.

Kepala BNPB, Suharyanto, memimpin langsung rapat koordinasi bersama seluruh tim BNPB yang telah berada di tiga provinsi terdampak dari Tapanuli Utara, pada Sabtu, 29 November 2025. Suharyanto menekankan agar operasi pencarian dan pertolongan (SAR) diupayakan selama 24 jam.

Helikopter MI-17 dan dua helikopter lainnya disiagakan untuk mendistribusikan bantuan logistik. Percepatan pendistribusian bantuan logistik ke Sibolga akan dikoordinasikan melalui jalur laut/Pelabuhan Jago-jago dengan pengerahan kapal dari TNI Angkatan Laut.

Selain helikopter, BNPB juga menyiagakan kapal cepat untuk pengangkutan logistik, khususnya di wilayah Lhokseumawe. Di Sibolga, saat ini ada tiga orang yang masih dalam pencarian.

Guna memulihkan akses komunikasi, BNPB telah mendistribusikan unit-unit Starlink ke kabupaten/kota terdampak, antara lain Tapanuli Tengah, Sibolga, dan Tapanuli Selatan. Pendistribusian logistik juga akan didorong, terutama ke wilayah yang masih terisolir seperti di Tapanuli Tengah.

Tiga wilayah terdampak yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat saat ini adalah Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Provinsi Aceh. Distribusi logistik langsung dilaksanakan, dengan bantuan permakanan, sembako, dan kain sarung mulai dibagikan kepada masyarakat terdampak.

Sementara itu, di Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, beberapa orang dilaporkan masih hilang. Berdasarkan laporan tim BNPB Aceh, akses darat di lima kabupaten seperti Aceh Tenggara, Gayo Luwes, Aceh Besar, Aceh Barat, dan Pidie Jaya sudah dapat diakses kembali.

Pemerintah juga mengupayakan pemulihan komunikasi yang terganggu dengan mengalokasikan 28 unit Starlink dan 33 genset. Secara paralel, dilakukan pembukaan empat dapur umum di bawah koordinasi Kemensos dan penanganan kelangkaan BBM dengan Pertamina.