Fakta Baru Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Dari Dark Web ke Pembuatan Bom

redaksi
11, November, 2025, 07:07:13
Fakta Baru Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Dari Dark Web ke Pembuatan Bom

Suarapublic.com Selamat membaca semoga bermanfaat. Pada Edisi kali Ini, Suarapublic akan menyampaikan informasi menarik dari Nasional. Artikel Terkait " Fakta Baru Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Dari Dark Web ke Pembuatan Bom" Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus melakukan pendalaman terkait kasus ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, mengungkapkan bahwa timnya menemukan tujuh peledak berdasarkan olah TKP pada Jumat, 7 November 2025.

Mayndra menambahkan bahwa Densus 88 sedang menganalisis berbagai aspek, termasuk motif dan aktivitas media sosial terduga pelaku. Penyelidikan atas aktivitas media sosial terduga pelaku juga tengah dilakukan, ujarnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, menyatakan bahwa terduga pelaku bukan anti agama tertentu atau terlibat dengan organisasi terlarang. Kita juga ingin meluruskan kepada masyarakat, memang terjadi di tempat ibadah, tetapi yang bersangkutan ini bukan anti agama tertentu, kata Budi.

Menurut Budi, kepolisian terus mendalami kasus ledakan tersebut. Itu adalah kewenangan dari Densus 88, tegasnya.

Densus 88 juga menelusuri jejak digital terduga pelaku. Yang bersangkutan kerap mengunjungi komunitas daring, terutama di forum dan situs-situs gelap, tutur Mayndra. Ia menambahkan bahwa situs-situs tersebut menampilkan video atau foto orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan, perang, pembunuhan, atau kejadian brutal lainnya.

Seorang siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta, berinisial S, menceritakan bahwa ledakan terjadi saat salat Jumat baru akan dimulai. Ada ledakan kita kabur, nyelamatin teman-teman, setelah nyelamatin teman-teman ada ledakan lagi kedua kali, jelasnya.

S juga mengungkapkan bahwa ia sempat membantu mengobati korban. Tadi benar-benar panik banget saya gendongin satu-satu bantu ngobatin korbannya. Untung saya belajar dari online cara ngobatin pasien jadi Alhamdulillah bisa ngobatin sampai dibawa ke Rumah Sakit Islam, ungkapnya.

S menduga bahwa pelaku adalah siswa yang menjadi korban perundungan. Mungkin karena dia tuh korban bully jadi ingin balas dendam, tuturnya.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak benar. Penyelidikan akan terus dilakukan hingga situasi dinyatakan aman sepenuhnya oleh pihak berwenang.

Kombes Pol Budi Hermanto menambahkan, Diduga ada kurang perhatian keluarga dan itu sudah akumulasi, artinya, dari rumah, dari keluarga dan dari lingkungan sekitar, ini yang membuat jadi akumulasi yang harusnya kita berempati.

Silahkan baca artikel selengkapnya di bawah ini.