Tok! AS Buka Dompet untuk Jepang: Tarif Impor Dipangkas, Ada Udang di Balik Batu?

redaksi
23, Juli, 2025, 08:24:10
   Tok! AS Buka Dompet untuk Jepang: Tarif Impor Dipangkas, Ada Udang di Balik Batu?

Suarapublic.com Selamat datang di Website Suarapublic yang penuh informasi terkini. Pada Edisi kali Ini, Suarapublic akan menyampaikan informasi menarik dari Nasional. Pembahasan Mengenai " Tok AS Buka Dompet untuk Jepang Tarif Impor Dipangkas Ada Udang di Balik Batu " Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Pada tanggal 22 Juli 2025, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan tercapainya kesepakatan tarif dengan Jepang. Trump mengklaim kesepakatan ini sebagai salah satu perjanjian perdagangan terbesar dalam sejarah hubungan bilateral kedua negara.

Melalui platform Truth Social, Trump menyatakan bahwa AS dan Jepang sepakat untuk menerapkan tarif timbal balik sebesar 15% pada produk-produk yang diperdagangkan antara kedua negara. Kesepakatan ini menyusul serangkaian perjanjian dagang yang telah dicapai AS dengan Filipina, Nasional, Inggris, dan Vietnam dalam beberapa minggu terakhir.

Trump menekankan bahwa kesepakatan ini tidak hanya menguntungkan dari sisi perdagangan, tetapi juga akan mendorong investasi dan penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat. Ia mengklaim bahwa Jepang, atas arahannya, akan menginvestasikan US$550 miliar ke dalam perekonomian AS. Menurut Trump, 90% keuntungan dari investasi tersebut akan dinikmati oleh AS.

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, memberikan tanggapan yang lebih hati-hati. Dalam konferensi pers di Tokyo pada 23 Juli 2025, Ishiba menyatakan bahwa pemerintah Jepang akan menelaah secara mendalam rincian perjanjian sebelum memberikan pernyataan resmi. Ia juga menekankan bahwa Jepang akan membuka pasarnya bagi produk-produk AS, termasuk otomotif, beras, dan produk pertanian lainnya.

Ishiba mengakui bahwa Jepang juga akan membayar tarif timbal balik sebesar 15% kepada AS, yang menurutnya merupakan langkah penting untuk menciptakan kesetaraan dagang. Namun, ia belum dapat memberikan komentar lebih lanjut mengenai hasil negosiasi sampai rincian perundingan dan isi kesepakatan diperiksa secara cermat.

Sebelumnya, Trump mengancam akan menaikkan tarif hingga 25% mulai 1 Agustus jika kesepakatan tidak tercapai. Pengumuman ini muncul di tengah tekanan bagi Trump untuk menuntaskan berbagai perjanjian dagang yang telah dijanjikan menjelang batas waktu penerapan tarif tambahan. Pengumuman ini juga muncul setelah koalisi Ishiba kehilangan mayoritas di majelis tinggi parlemen Jepang dalam pemilu akhir pekan lalu.

Kondisi ini menambah tekanan politik terhadap pemerintahan Ishiba di tengah dinamika ekonomi dan hubungan luar negeri yang semakin kompleks. Rincian lebih lanjut mengenai struktur investasi yang dianggap tidak biasa tersebut belum diungkapkan.

Silahkan baca artikel selengkapnya di bawah ini.