Dedi Mulyadi Hentikan SPPG Pemicu Keracunan Makanan MBG di Jabar

redaksi
03, Oktober, 2025, 07:48:00
Dedi Mulyadi Hentikan SPPG Pemicu Keracunan Makanan MBG di Jabar

Suarapublic.com Selamat datang di Website Suarapublic yang penuh informasi terkini. Pada Edisi kali Ini, Suarapublic akan menyampaikan informasi menarik dari Nasional. Informasi Lengkap Tentang " Dedi Mulyadi Hentikan SPPG Pemicu Keracunan Makanan MBG di Jabar" Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat menyatakan bahwa Bunga Rahmawati, seorang siswa SMKN 1 Cihampelas, menderita penyakit lambung dan memastikan kematiannya tidak disebabkan oleh keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghentikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) makanan MBG yang memicu keracunan. Dedi menolak berkomentar banyak mengenai siswa SMKN 1 Cihampelas Bandung Barat yang meninggal karena diduga keracunan MBG dan mengaku menyerahkan kasus tersebut ke polisi. Kita hentikan SPPG yang mengakibatkan keracunan, kata Dedi.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana angkat bicara soal kasus kematian siswi SMKN 1 Cihampelas Kabupaten Bandung Barat (KBB). Bunga ikut mengonsumsi makanan dalam program MBG pada 24 September 2025, ketika 121 siswa SMKN 1 Cihampelas mengalami gejala keracunan. Dadan menegaskan, kejadian ini tidak terkait dengan keracunan makanan MBG. Itu kan sudah dijelaskan dari sana (Dinas Kesehatan KBB) bahwa itu tidak ada hubungan, kata Dadan.

BGN tidak menginvestigasi kasus ini. Kemarin sebenarnya kita bertanya, tapi orang tuanya kan tidak boleh tidak mengizinkan untuk autopsi. Jadi kita serahkan ke pemerintah setempat yang menyampaikan ya, ujar Dadan.

Menkes Budi Gunadi Sadikin juga memberi respons soal kematian siswi tersebut. Budi mengatakan, dirinya telah mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menyatakan bahwa meninggalnya siswi kelas 12 itu bukan akibat keracunan menu MBG. Untuk kematian di Cihampelas mungkin lebih tepat ditanyakan ke sana, saya sudah menerima laporan dari Kepala Dinas Kesehatan sana bahwa kematiannya itu tiga hari atau empat hari setelah (makan MBG) tapi kalau untuk kematiannya karena apa saya rasa lebih baik ditanyakan ke sana, kata Budi.

Silahkan baca artikel selengkapnya di bawah ini.